KKP Tegalsari Hore: Syukuri apa yang kau dapat :)

Bismillah..
Selamat siang Bogor dan Indonesia :)
Kali ini saya ingin bercerita mengenai perjalanan selama hampir dua bulan di negeri orang, yaitu Karawang :p

Hari ini bertepatan dengan H+2 kepulangan saya dari tempat KKP, dan hingga saat ini dalam pikiran saya masih begitu terbayang suasana di desa tempat KKP, masih berusaha move on dan mengumpulkan kembali semangat untuk menjalani sisa studi di Bogor. Oleh karena itu, saya ingin mengabadikan cerita selama saya berada di Bogor di sini.

Saya dan teman-teman yang lain memulai perjalanan KKP dengan berangkat dari Bogor menuju Karawang sekitar pukul 04.30, dan tiba di Pemkab Karawang jam 07.00. Kami lalu disambut di gedung sekitar pukul 09.00 dan pada pukul 11.00 acara selesai sehingga kami mulai dapat berangkat menuju desa masing-masing. Saya dan teman-teman sekelompok yang lain diantaranya Amel, Ninis, Kiki, Nurmawan, dan Dimas termasuk kelompok yang beruntung karena desa kami berada di kecamatan Cilamaya Wetan dan pada saat itu semua kepala desa tempat kami KKP hadir di kantor Pemkab, sehingga kami dapat langsung menaiki mobil dinas kades menuju Desa Tegal Sari. Pak Nana, nama kepala desa kami dan supirnya, Pak Atang, sangat baik dan sangat welcome kepada kami, orangnya pun ramah sehingga kami nyaman untuk berkomunikasi dan mengobrol dengan beliau.

Singkat waktu kami tiba di kantor desa dan kami pun berkenalan dengan pegawai desa setempat, setelahnya kami diantar ke tempat kos kami di Karawang ini, yaitu rumah Mama Endah atau juga dikenal Ibu Bedah dan Ibu Masitoh atau juga dikenal Ibu H Eem. Mereka sekeluarga sangat ramah dan menerima kami dengan baik, Alhamdulillah kosan yang kami tempati ini ada dua rumah sehingga kami tidak bercampur antara laki-laki dan perempuan, makan pun dimasak oleh Mama Endah sehingga kami tidak perlu kerepotan memasak ataupun membeli masakan untuk kami buka dan sahur.
Selain itu, rumah tempat kami tinggal ini termasuk strategis karena letaknya yang berada di antara masjid dan mushola, rumah pak Kades pun tidak jauh dari rumah kami, selain itu rumah kami tinggal ini adalah rumah milik adik Pak RW sehingga koordinasi dengan Pak RW pun lebih mudah.
Kegiatan kami di awal ini hanya sebatas beres-beres, bahkan kami sempat tidur siang. Dan ketika malam hari, kami diajak naik mobil pick up ke pasar, seruuuu perjalanan malam itu, yang menyetir pun Teh Mila, strong sekali padahal beliau perempuan.

Ada banyak hal yang saya syukuri, bersyukur mendapatkan desa yang sambutannya begitu baik kepada kami, juga bersyukur kami begitu banyak diberi kemudahan di sini, meskipun ada sejumlah materi Yat harus dibayarkan untuk itu, namun kami tetap merasa senang dan bersuikur. Mendengar kabar teman-teman lain ada yang masih belum mendapat kosan, ada yang penerimaan warga tidak baik, dan beberapa kesan lainnya sehingga saya patut berbangga dan bersyukur atas apa yang saya alami di hari pertama KKP ini. Alhamdulillah..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang ke Dunia, Anak Kedua Kami!

Thank you so much, 2020!

Tak Ternilai Harganya...