45 Hari Mengejar IELTS #2: Kenapa harus di sini?

Jumat 30 September 2016 jam 10.00, pertama kalinya saya masuk kelas setelah kembali dari Bogor. Sampai 10 hari ke depan, saya akan menjalani hari-hari yang diisi dengan IELTS Preparation Class. Ditambah mengejar ketertinggalan materi sekitar beberapa hari di minggu-minggu sebelumnya.

Sebelum menceritakan kelas yang saya ikuti dan perjalanan saya di sana, berikut ini saya ingin mengulas terlebih dahulu beberapa hal terkai pertanyaan "kenapa" menurut versi saya.

1. Kenapa harus di Pare?
Banyak yang bertanya untuk apa jauh jauh les bahasa Inggris di Pare? Kenapa tidak memilih tempat les yang paling dekat? Jika saya yang ditanya, maka jawaban saya adalah karena program yang saya ikuti mengharuskan saya untuk mengikuti les di Pare. Tapi setelah saya di sana, saya mulai memahami kenapa semua orang bela-belain jauh-jauh datang dari berbagai daerah untuk les di sini untuk alasan-alasan yang menurut saya seperti:

- harga les yang lebih murah
Harga les IELTS di Pare dengan kelas intensif sehari 4-6 kelas include camp, hanya sekitar 1,3 juta. Di lembaga les yang terkenal di kota besar, menurut beberapa sumber bisa mencapai 2,5 juta bahkan lebih, dengan waktu les yang 1-2 minggu sekali dan durasi 1,5 jam per kali les. FYI, harga les IELTS di Pare memang menjadi harga les yang paling mahal di antara jenis les yang lain seperti grammar, speaking, pronunciation, dll yang biasanya hanya sekitar 40k-150k per 2 minggu.

- fokus
Belajar di Pare membuat saya lebih fokus, pun dengan pengakuan teman-teman yang lainnya. Di tempat ini kita 'diasingkan' dari semua urusan dari daerah asal kita. Setiap hari hanya tugasnya hanya Bahasa Inggris lagi dan lagi.

- lingkungan yang mendukung
Adalah suatu hal yang wajar di sini, ketika kita sedang mengayuh sepeda, makan, jalan kaki, atau bahkan aktivitas di kosan, semua topik yang dibicarakan adalah bahasa Inggris mulai dari yang paling dasar hingga yang paling dewa. Prinsipnya "Surrounding yourself with English"

Rasanya masih ada begitu banyak alasan mengapa kita harus berangkat ke Pare. Dari saya cukup dulu 3 alasan itu.

2. Kenapa harus di Global English?
Global English (GE) merupakan nama lembaga tempat saya les di Pare. Selain ini masih banya sekali lembaga lainnya yang menyediakan IELTS Preparation Class. Lantas mengapa saya memilih lembaga ini? Lagi-lagi jawaban dari saya adalah karena Dompet Dhuafa sebagai penyedia program ADP menjalin kerja samanya dengan Global English, sehingga kita akhirnya mengikuti les tersebut di GE. 


Setelah saya menjalani les di GE, saya menemukan beberapa alasan mengapa harus les IELTS di lembaga ini, antara lain:



- fasilitas kelas IELTS

Tempat les yang sudah memadai, apalagi di GE sudah memiliki bangunan yang biasa disebut IELTS Center. Untuk les IELTS di lembaga ini memang memiliki 'perlakuan khusus' terutama untuk fasilitas kelas. Beberapa mata les lain baik di GE dan di lembaga lain masih banyak yang kelasnya outdoor.


- pemilihan materi untuk les bersifat fleksibel

Jika di lembaga lain ambil IELTS harus satu paket preparation, maka di sini bisa mengambil materi sesuai kebutuhan kita. Misalnya, kita hanya butuh improve writing task 1 IELTS, maka kita diperbolehkan hanya mengambil kelas tersebut. 


- tutornya juara

Alhamdulillah selama les di sini, kami berdelapan selalu mendapatkan tutor yang keren. Bahkan menjadi sahabat, teman main, teman curhat (curhat IELTS, curhat jodoh #eh), tour guide gratis, dan teman wisata kuliner. Itu nilai plus di luar tugas beliau-beliau selain tutor IELTS kami. Bahkan, salah satu tutor kami bernama Mr Muhtar, yang merupakan pejabat (Menteri Pendidikan) di GE, rela memberikan kami extend ketika periode les sudah habis agar kami mendapatkan hasil yang terbaik. Selain Mr Muhtar, ada banyak lagi cerita tentang tutor-tutor yang juara! 



---



Banyak hal baru yang saya dapatkan di sini. Bagaimana kemudian rasanya ketika pukul 05.30 hingga 21.++ selalu berhadapan dengan IELTS? Belum lagi tugas tugas dan targetan harian yang sudah terpampang di depan mata. Kuncinya, bersabar :)


Salah satu spot foto di Global English




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang ke Dunia, Anak Kedua Kami!

Thank you so much, 2020!

Tak Ternilai Harganya...