45 Hari Mengejar IELTS #3: Hari 05.30 – 21.++

Awal periode keberadaan saya di Pare langsung diisi dengan kelas yang padat (FYI, satu periode di Pare berdurasi 2 minggu). Total periode pertama ini saya mengikuti 6 kelas per hari dengan durasi normal 90 menit per kelasnya. Kelas-kelas tersebut antara lain:

PERIODE I (30 September – 9 Oktober)
Grammar for Writing 1 (05.30 – 07.00)
Jangan kira jam 05.30 di Pare sama dengan jam 05.30 di Bogor atau daerah lain di Jawa Barat. It’s totally different. Jam 05.30 di sini mirip jam 7 di Bogor lah, di mana ketika kita berjalan dari kosan ke tempat les, suasana di sekitar sudah sangat hidup, orang-orang bersepeda dan bersegera masuk ke tempat les masing-masing, begitu pun kami. Pagi sudah stay di kelas dan siap menerima materi.

Tutor di kelas ini adalah Mr. Fatkhur atau yang biasa disebut Mr Kanjeng. Di kelas ini kami diajarkan materi berkaitan dengan grammar yang biasa digunakan untuk Writing Task 1. Misalnya cara memparafrase kalimat, penggunaan kalimat pasif untuk writing, penggunaan keterangan waktu dalam kalimat, dan seperangkat materi lainnya. Seringnya kita diberikan latihan-latihan dari koran-koran berbahasa Inggris semisal Jakarta Post lalu latihan bagaimana memparafrase/memodifikasi kalimat tersebut.

Reading for IELTS (07.00 – 09.30)
Tanpa jeda setelah kelas pertama, langsung saya dan teman-teman masuki kelas selanjutnya yaitu kelas Reading for IELTS. Merupakan kelas yang berisi materi latihan disertai tips dan trick dalam mengerjakan soal reading IELTS. Kelas ini diajar oleh Mr Rafella. Setiap harinya disuguhi passage-passage yang harus kita isi beserta pencocokan jawaban.

Writing IELTS 1 (09.30 – 10.00)
Kelas ini berisi latihan-latihan untuk Writing Task 1 dan setiap harinya diisi pembahasan berbagai macam tipe Writing IELTS 1 mulai dari piechart, table, linegraph, maps, dan process. Tutor di kelas ini adalah Miss Oliv, lulusan Hukum Undip yang ternyata seusia dengan saya : )  

Writing IELTS 2 (10.00 – 11.30++)
Writing lagi! Ya : )
Menutup siang hari, saya melanjutkan kembali dengan kelas Writing Task 2. Kelas yang diikuti kali ini mengulas berbagai macam tipe Writing Task 2 mulai dari tipe agree disagree, discuss both views, problem issue dan berbagai macam anak tipe dari yang sudah dipaparkan. Di sini juga diajarkan bagaimana pola yang tepat untuk setiap tipe essay dan cara membuat bagian per bagian dari essay yang kita buat. Tutor Writing Task 2 ini adalah Teh Inna, si Teteh dari Indramayu yang udah keren banget kemampuan writingnya :’)

Ishoma (12.30 – 16.00)
Inilah waktu break dari kelas tanpa henti sejak pagi hari. Waktu yang tepat untuk sholat, lalu sekedar merebahkan diri atau makan dan cari WiFi di Tongkis atau MartabakQ.

Speaking for IELTS (16.00 – 17.30)
Kelas sore ini dimulai dengan penampilan yang (biasanya) lebih fresh karena didahului oleh waktu break. Di kelas ini akan dikupas semua hal yang berkaitan dengan speaking IELTS part 1, part 2, dan part 3. Seringnya dilakukan simulasi satu per satu dari kami dengan menggunakan berbagai macam kalimat-kalimat pembuka atau frasa-frasa yang bisa digunakan untuk speaking ini. Tutor speaking di kelas ini adalah Mr Dhanu, tutor multitalent yang sudah berpengalaman jadi pembawa berita di TV, Duta Bahasa Prov Jambi, dan pernah menghabiskan waktu di US untuk program TESOL Leadership. Bahasa Inggrisnya? Beuh. Jangan ditanya lagi, mantep tenan : )

Personalized Training (19.00 – 21.++)
Ini adalah kelas malam yang disediakan khusus bagi peserta IELTS Camp/Supercamp/Super. Di kelas ini, setiap 7-10 orang akan dikelompokkan dan dimentori oleh salah seorang tutor. Nantinya kelompok ini akan diberi tambahan kelas yang sifatnya bisa custom sesuai kebutuhan. Dengan begitu, kita bisa meminta sang tutor untuk membahas apapun yang kita mau dan dirasa ini belum cukup kita pahami. Tutor di kelas ini adalah Teh Inna, si master writing, yang dari kelas ini jugalah terbentuk kedekatan antara kami berdelapan dengan Teh Inna. Meskipun kelas diadakan malam hari, tapi karena materinya bebas dan pembawaannya lebih santai, ikut kelas ini membuat lupa waktu sampai-sampai lupa waktu hehe.

---

Itulah kelas yang saya ambil di periode pertama. Namun perjalanan belum selesai. Malahan, setelah menjalani hari penuh les, saya masih merasa sangat kurang dan belum PD untuk menghadapi real test. Saya yang seharusnya hanya mengikuti les 1 bulan di Pare dan langsung dihadapkan pada real test IELTS, pada akhirnya memutuskan untuk extend 2 minggu lagi dan memundurkan waktu tes dari yang harusnya akhir Oktober menjadi akhir November. Alhamdulillah permintaan ini disetujui oleh pengelola program ADP, sehingga jadilah saya bersama teman-teman mengambil kelas lagi pada periode 2 ini. Berikut ini merupakan beberapa kelas yang kami ambil di periode 2.


PERIODE 2 (10 – 21 Oktober)
Speaking for IELTS (05.30 – 07.00)
Karena merasa masih sangat kurang pada kemampuan speaking, akhirnya saya mengambil lagi kelas ini agar lebih bisa mendalami dan mengeksplorasi kemampuan yang belum keluar. Isinya hampir sama dengan kelas speaking pada periode 1, namun kali ini tutor yang mengajar adalah Mr Rafella. Metodenya berupa simulasi setiap pertanyaan kepada semua member lalu diberikan feedback berupa komentar atau perbaikan langsung dari tutornya.

Speaking 3 (10.30 – 12.00)
Kelas ini merupakan kelas yang tidak termasuk dalam paket IELTS namun saya memutuskan untuk mengambil kelas ini karena pada periode ini saya merasa sangat perlu mengembangkan speaking saya agar bisa mengimprove skill dalam speaking IELTS. Metode belajarnya adalah diskusi antar member yang dipandu oleh seorang tutor bernama Mr Anam. Seringnya kami diberikan isu tertentu lalu didiskusikan dengan kelompok hingga akhirnya ada pemaparan hasil diskusi. Mengikuti kelas ini dapat melatih kita untuk terbiasa berdiskusi dengan tema yang lebih serius dan disampaikan dalam bahasa Inggris.

Speaking 4 (13.00 – 14.30)
Saya menantang diri untuk ikut kelas ini dengan harapan sama, yaitu muncul kepercayaan diri untuk menghadapi Speaking IELTS ketika real test nanti. Metodenya hampir sama dengan Speaking 3, bedanya di sini kita diberikan feedback untuk setiap apa yang kita sampaikan dan biasanya penyampaian lebih bersifat perseorangan, tidak lagi berkelompok seperti pada speaking 3. Di kelas ini kami bertemu lagi dengan Mr Rafella, tutor yang memang sudah sangat menguasai semua macam section di IELTS.

Grammar for Speaking (14.30 – 16.00)
Ketika berbicara, seringnya sensitivitas kita terhadap grammar tidak terlalu terbentuk atau bahkan tidak digunakan semudah apapun grammar tersebut. Di kelas ini, saya dituntut untuk ngeuh terhadap grammar dasar yang saya gunakan ketika berbicara. Materinya sangat dasar. Mencakup materi yang mungkin jika kita kerjakan secara tulisan, dalam waktu kurang dari 1 jam semuanya akan selesai. Tapi, ketika dipraktekkan dalam bentuk perkataan, menjadi begitu sulit dan pabaliut karena tidak terbiasa. Dengan begitu, selama beberapa pertemuan di kelas ini akan membuat diri lebih sensitif dalam penggunaan berbagai jenis grammar dalam berbicara. Tutor di kelas ini adalah Mr Koko aka Rico, yang mana beliau adalah tutor terkocak yang leluconnya sebetulnya biasa saja tapi herannya dapat membuat kami di kelas tertawa terpingkal :)


Personalized Training (19.00 – 21.++)
Kelas ini masih sama dengan kelas di periode sebelumnya dengan tutor yang sama namun materi yang berbeda dari hari ke hari.

*** 

Berakhir sudah petualangan sekitar 3 pekan di Pare. Setelah menjalani 05.30-21.++ setiap harinya, akhirnya saya dan teman-teman lain di program ADP memutuskan untuk pulang ke daerah asal sebelum nanti kembali untuk ikut kelas scoring, kelas yang saya rasa wajib diikuti sebelum real test. Ini semua diluar rencana awal, seharusnya ini menjadi kepulangan kami dan tidak lagi kembali ke Pare. Namun karena permintaan extend dan juga ketidaksiapan dari saya dan beberapa teman lain untuk menghadapi real test, maka kami memilih menambah waktu kami di sana. Namun di antara kami berdelapan ternyata kami memang memiliki urusan masing-masing yang harus diselesaikan dahulu. Setelah ini, bagi saya pribadi, Dari list urusan yang harus segera diselesaikan, yang terpenting adalah: DAFTAR WISUDA dan PULANG KAMPUNG.


Sejenak istirahat dari 05.30 – 21.++ sebelum nanti saya kembali dengan tantangan yang ternyata di luar dugaan saya!


Kelas Speaking 3 versi belum lengkap
Belakang (Mr FIrman)
Tengah (Novita, Inayah, Dira, Mbak Tina)
Depan (Elvira dan Elvira)

ADP + Dira dan Mbak Tina

Suasana Personalized Training


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang ke Dunia, Anak Kedua Kami!

Thank you so much, 2020!

Tak Ternilai Harganya...